Panduan Belajar Tes IELTS (TOEFL) TERLENGKAP
Hallo sahabat ilmuwan-muda.my.id, apa kabar sahabat semuanya? Semoga tetap sehat dan tetap semangat ya sahabat! Kali ini mimin mau membagikan artikel yang sangat bermanfaat bagi sahabat-sahabat semuanya terutama yang akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi seperti pascasarjana dll. langsung saja ya tanpa banyak basa-basi, kali ini mimin akan membahas salah satu syarat untuk masuk perguruan tinggi dan yang ingin mendapatkan beasiswa LPDP, Coba tebak apa hayo? Iyaps ada salah satu tes sebagai syarat penerima beasiswa LPDP maupun sejenisnya yaitu tes TOEFL.
Setelah sahabat mengerti dan paham apa itu tes TOEFL, ternyata tes TOEFL banyak macamnya lho sahabat, sahabat pasti belum banyak yang tahukan, salah satu jenis tes TOEFL yaitu IELTS. Untuk lebih lanjutnya apa yang membedakan tes TOEFL IELTS dengan yang lain mari sahabat baca artikel berikut ini.
Apa itu IELTS?
gambar: International English Language Testing System |
Skor IELTS?
Dalam IELTS, tidak berlaku istilah lulus atau gagal. Sahabat akan diberikan nilai dari nol sampai sembilan untuk setiap bagian komponen tes - Speaking, Writing, Listening, dan Reading. Maka dari itu, untuk mendapatkan skor IELTS yang memuaskan, kamu perlu bersikap realistis. Ketahui dulu nilai minimal IELTS yang dipersyaratkan untuk keperluan pribadimu. Berikut garis besar tingkatan nilai dalam IELTS:
- Nilai 9: Expert User - Peserta telah memiliki kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik, tepat, akurat, dan fasih berbicara dengan pemahaman yang menyeluruh.
- Nilai 8: Very Good User - Peserta telah memiliki kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik dengan hanya sesekali kesalahan dan ketidakakuratan. Kesalahpahaman dalam memahami soal masih dapat terjadi pada situasi tertentu. Akan tetapi, peserta telah mampu memahami argumentasi yang kompleks dengan sangat baik.
- Nilai 7: Good User - Peserta telah memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik meskipun terkadang terdapat hal yang tidak akurat. Kesalahpahaman dalam memahami soal juga terjadi pada beberapa situasi khusus. Walaupun demikian, peserta telah memahami bahasa yang kompleks dengan baik dan memiliki penalaran secara terperinci.
- Nilai 6: Competent User - Peserta cukup efektif menggunakan bahasa Inggris meskipun masih terdapat ketidakakuratan dan kesalahpahaman dalam memahami soal. Peserta juga telah mampu menggunakan dan memahami istilah kompleks dalam situasi yang umum.
- Nilai 5: Modest User - Peserta telah memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup baik pada berbagai situasi meskipun kesalahan masih sering terjadi.
- Nilai 4: Limited User - Peserta memiliki kompetensi dasar yang terbatas pada situasi umum. Peserta juga belum mampu menggunakan kalimat kompleks dan memiliki masalah dalam memahami ekspresi yang disampaikan lawan bicara.
- Nilai 3: Extremely Limited User - Peserta telah dapat menyampaikan dan memahami arti secara garis besar dalam situasi yang sangat umum. Kesalahpahaman sangat sering terjadi dalam proses komunikasi.
- Nilai 2: Intermittent User - Tidak ada komunikasi nyata kecuali untuk percakapan sederhana dengan menggunakan kata-kata dasar atau kalimat pendek dalam situasi yang umum. Peserta memiliki kesulitan besar untuk memahami bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan. Tidak ada komunikasi nyata kecuali untuk percakapan dasar dengan menggunakan kata-kata dasar atau kalimat pendek dalam situasi yang umum. Peserta memiliki kesulitan besar untuk memahami bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan.
- Nilai 1: Non-user - Peserta tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa Inggris, hanya mengenali beberapa kata yang umum.
- Nilai 0: Did Not Attempt The Test - Peserta tidak mengikuti tes
Masa berlaku IELTS?
Nilai IELTS hanya berlaku untuk rentang waktu dua tahun. Hal ini karena kemampuan berbahasa seseorang dapat meningkat atau justru menurun dalam periode waktu tersebut.
Durasi tes IELTS
Dalam test IELTS, terdapat empat bagian, yaitu Speaking, Writing, Listening dan Reading.
- Listening: 40 pertanyaan → 30 menit (+ 10 menit untuk memindahkan jawaban ke lembar jawaban, jadi soal boleh dicoret-coret)
- Academic Reading: 40 pertanyaan dari 3 teks → 60 menit
- Academic Writing: 2 essay task → 60 menit
- Speaking: 3 bagian → 11-15 menit
Seputar TRF
Jika sahabat memilih Modul Akademik (bagi yang ingin mendaftar di universitas dan pendidikan tinggi lainnya), Institusi dimungkinkan untuk dapat melihat skor kandidat melalui IELTS Test Report Form (TRF) Verification Service. Untuk dapat melakukan hal ini, mereka akan membutuhkan nomor TRF sahabat yang tertera di sudut kanan bawah TRF sahabat. Institusi biasanya tidak akan menerima Test Form Laporan yang berumur lebih dari dua tahun. Setelah jangka waktu dua tahun, sahabat akan perlu menyakinkan mereka dengan bukti bahwa sahabat mampu menjaga bahkan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris sejak terakhir melaksanakan tes IELTS.
Berapakah biaya & di mana lokasi tes IELTS?
Biaya untuk mengikuti Test IELTS kurang lebih sekitar Rp3.000.000. Pastikan sahabat, memilih tempat penyelenggara tes yang bekerja sama dengan lembaga resmi seperti Universitas Cambridge, British Council atau IDP Education Australia. Berikut beberapa lokasi tes IELTS di Indonesia:
- JAKARTA SELATAN Pelaksanaan tes IELTS di Jakarta Selatan dilaksanakan di Grand Whiz Poins Square Jakarta, Poins Square Building 6th Floor, Jl. RA Kartini No. 1, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan 12440.
- MAKASSAR Pelaksanaan tes IELTS di Makassar dilakukan di tempat IELTS Partner kami, ELC Education, Jl. Lamadukelleng No. 60 Makassar 90112.
- SURABAYA Pelaksanaan tes IELTS di Surabaya dilaksanakan di JW Marriott Hotel Surabaya, Jl. Embong Malang 85-89 Surabaya 60261
Tips dan trik saat tes IELTS
- LISTENING
Tes Listening terbagi menjadi empat bagian (section) dengan sepuluh soal pada tiap bagiannya. Tes ini dikerjakan dalam waktu tiga puluh menit. Sesi pertama pada bagian Listening adalah yang paling mudah; setiap bagian berikutnya akan semakin menantang.
1. Perhatikan Keywords dan Sinonimnya
Seperti dijelaskan sebelumnya, sangat penting untuk mencari kata kunci atau keywords. Tandai kata-kata penting dalam setiap kalimat soal. Cara ini akan membantu sahabat untuk menebak kata yang diucapkan dalam percakapan. Keywords adalah sinyal untuk menjawab. Jika kata kuncinya adalah “very big”, Maka saat sahabat mendengar kata tersebut, bersiaplah untuk menjawab. Hal ini tidak akan sulit jika keywords soal tersebut sama persis seperti yang ada dalam rekaman. Akan tetapi, sering kali keywords dalam soal berbeda dengan yang terdapat dalam audio. Seperti kata ‘huge’ yang memiliki persamaan makna dengan “very big”. Dalam banyak soal, bisa jadi sinonim tersebut yang justru diperdengarkan dalam rekaman. Hal ini dilakukan untuk menguji perbendaharaan kata peserta.
2. Beri Garis Bawah
Saat ujian berlangsung, sahabat bisa memberi tanda pada baris kata atau kalimat tertentu supaya mempermudah mengerjakan soal. Sahabat bisa menggarisbawahi kata kunci pada booklet soal menggunakan pensil. Dengan catatan, saat menggarisbawahi jangan sampai menekan yang menyebabkan merusak booklet soal. Jika selesai mengerjakan soal, sahabat bisa menghapus kembali tanda garis bawah yang telah dicoret-coret.
3. Mencatat Seperti Wartawan
Pembicara mungkin tidak berbicara terlalu cepat, tetapi ada kalanya dua jawaban diperdengarkan secara berdekatan. Oleh karena itu, bisa saja informasi dalam satu kalimat merupakan jawaban untuk dua pertanyaan. Selain itu, bersiaplah mengantisipasi jawaban yang muncul secara tidak beraturan. Misalkan saja untuk jawaban pada nomor lima bisa saja mendahului jawaban untuk nomor empat.
Untuk mengatasi hal ini, sahabat harus berlatih menulis cepat. Salah satu cara meningkatkan kecepatan menulis adalah dengan melatih format tulisanmu seperti seorang wartawan yang sedang mencatat berita. Wartawan biasanya banyak melakukan singkatan untuk mengefisienkan waktu. Tidak ada salahnya sahabat menggunakan cara ini pada lembar soal, asalkan sahabat menuliskannya dengan lengkap pada lembar jawaban. Akan tetapi, cara ini tidak disarankan untuk angka. Tetap tuliskan angka satu dengan “1”, seribu dengan “1000”, dan seterusnya.
Ada tiga teknik yang dapat sahabat gunakan dalam menyingkat sebuah kata:
- Menghilangkan semua konsonan dan hanya menuliskan huruf vokal saja. Contoh: School Schl, Library → Lbry, Country → Cntry.
- Menuliskan 2 atau 3 huruf pertama. Contoh: School → Sch, Library → Lib, Country → Cou.
- Menulis satu huruf untuk kata yang sering keluar (familier/umum). Contoh: You → y, They → t.
- READING
Pada IELTS versi Academic, teks yang diberikan biasanya berasal dari buku kuliah, jurnal ilmiah, dan majalah sains. Sementara pada IELTS modul General Training, teks diambil dari koran, iklan, dan buku-buku umum sehingga IELTS Reading versi General Training bersifat lebih umum dengan konteks bacaan yang lebih mudah dicerna.
1. Manajemen Waktu
Tidak seperti pada bagian Listening, sahabat tidak akan diberikan waktu tambahan pada akhir sesi Reading untuk memindahkan jawaban. Jadi, upayakan untuk satu soal sahabat mengerjakan tidak lebih dari satu menit. Selebihnya, pastikan langsung menjawab pada lembar jawaban. Jika tidak, sahabat mungkin mampu menjawab seluruh pertanyaan dengan baik tanpa sempat memindahkan jawaban pada answer sheet. Apabila hal ini terjadi, seorang peserta dapat mengajukan permohonan kepada tim penilai untuk merujuk jawaban pada lembar soal miliknya. Masalahnya, coretan atau tulisan seseorang biasanya sulit terbaca sehingga kemungkinan besar peserta tersebut tidak akan mendapatkan nilai apapun.
2. Pahami Instruksi dan Baca Semua Pertanyaan
Baca instruksi dan semua pertanyaan terlebih dahulu. Kamu harus melakukan hal ini sebelum mulai membaca keseluruhan teks. Dengan demikian, kamu akan mengetahui informasi penting apa yang harus dicari dalam teks. Hal ini dilakukan untuk menghindari terbuangnya waktu karena membaca informasi yang tidak relevan. Semua pertanyaan memiliki nilai yang sama. Sebuah pertanyaan yang sulit memiliki bobot nilai yang sama dengan pertanyaan yang mudah. Jangan membuang waktu terlalu lama untuk pertanyaan yang kamu anggap sulit. Jawablah pertanyaan dari yang lebih mudah.
3. Lakukan Scanning & Skimming
Gunakan teknik membaca cepat dengan menggerakkan mata seperti ketika mencari sebuah kata dalam sebuah kamus, biasa dikenal sebagai teknik skimming. Baca tiap baris dengan cepat, carilah informasi yang spesifik dan abaikan hal-hal yang menurutmu tidak penting, biasa dikenal sebagai teknik scanning. Teknik skimming dan scanning merupakan senjata utama dalam menyelesaikan soal-soal pada bagian Reading. sahabat perlu melakukan cara ini untuk memahami ide utama atau informasi spesifik yang tertera dalam bacaan.
Mulailah melakukan skimming dan scanning dari pojok kiri atas sebuah teks, gerakkan matamu ke kanan, kemudian turun ke kiri bawah seperti pergerakan gelombang, kemudian teruskan sampai pojok kanan bawah. Sahabat dapat menggunakan jari atau pensil untuk membantu berkonsentrasi dalam melakukan cara ini. Lakukan dengan sangat cepat. Perlu diketahui bahwa skimming dan scanning adalah dua teknik baca cepat yang memiliki proses yang mirip, tetapi memiliki tujuan yang berbeda. Skimming atau membaca sepintas adalah membaca tiap baris kalimat dengan cepat dengan mengabaikan kata-kata, tata bahasa, dan kata yang tidak dimengerti lainnya.
Cara ini bertujuan untuk mencari ide utama atau gambaran umum tentang isi suatu tulisan, misalnya dengan hanya membaca judul saja, kalimat pertama paragraf saja, dan lain-lain. Sedikit berbeda dengan skimming, scanning adalah membaca cepat dengan menggerakkan matamu ke atas dan bawah, ke kiri dan ke kanan teks (bukan membaca tiap baris). Bayangkan Kamu mencari nama pada buku telepon. Scanning bertujuan untuk mencari kata, frasa, atau informasi tertentu dalam sebuah tulisan. Dalam scanning, sahabat akan melewatkan sebagian besar teks tanpa perlu memahaminya, bahkan membacanya. Jika sahabat sudah menemukan informasi yang dicari, baru mulailah membaca kalimat secara lengkap.
4. Temukan Keywords dan Sinonim
Setelah sahabat membaca seluruh pertanyaan, carilah keywords dari setiap pertanyaan dalam teks. Lakukan scanning terhadap kata kunci tersebut dalam paragraf. Jawaban yang shabat cari kemungkinan besar terdapat di sekitar keywords tersebut. Selagi membaca pertanyaan, tandai keywords. Lalu pikirkan kata yang berbeda, tetapi mempunyai arti yang sama dengan keywords tersebut. Pada IELTS bagian Reading, bentuk pertanyaan biasanya merupakan sebuah parafrasa dari kalimat yang ada di dalam teks. Jadi, bersiaplah untuk menghadapi pertanyaan dengan keywords yang berbeda, tetapi dengan arti yang sama.
- WRITING
Pada bagian pertama, sahabat diberikan waktu sekitar dua puluh menit untuk menyelesaikan sebuah tulisan, minimal seratus lima puluh kata, yang mendeskripsikan sebuah grafik, tabel, atau proses. Pada bagian ini, peserta harus mampu mendeskripsikan informasi yang diberikan dan membandingkan beberapa poin penting di dalamnya. Namun, perlu diingat bahwa sahabat tidak diminta memberikan penyebab dan alasan terhadap data-data tersebut. Selain itu, sahabat juga harus sangat berhati-hati dalam menggunakan tenses yang benar. Jadi, sangat penting untuk memerhatikan tanggal dan keterangan waktu yang ada pada soal.
Pada bagian kedua, sahabat memiliki waktu kurang lebih 40 menit untuk menulis sebuah esai akademis minimal 250 kata. Sebelum menulis jawaban pada lembar jawaban, pastikan menganalisis pertanyaan dengan saksama, apa saja yang ditanyakan. Kumpulkan ide-ide terlebih dahulu (brainstorming), lalu pikirkan struktur paragraf yang akan dibuat. Jangan keluar dari topik dan pastikan menyisakan 5 menit pada akhir waktu untuk memeriksa pekerjaanmu. Dengan syarat jumlah minimal kata yang lebih banyak dibandingkan pada bagian pertama, para peserta tentunya akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan bagian kedua. Jadi, pastikan sahabat selalu mengatur waktu dan kecepatan menulis
1. Struktur Penulisan Esai
Secara umum, struktur tersebut dapat terbagi menjadi tiga bagian, berikut ini:
● Bagian Utama (Main Body)
● Kesimpulan (Conclusion)
2. Urutan Penulisan Ide
3. Tiap Paragraf Harus Memiliki Topik Utama
3. Tiap Paragraf Harus Memiliki Topik Utama
Tulislah kalimat utama yang mampu merangkum pikiran pokok dengan jelas. Terdapat dua model penulisan paragraf. Pertama adalah metode tradisional, yaitu kalimat awal setiap paragraf dibuat sedikit menjorok ke dalam. Cara kedua adalah metode modern, yaitu semua tulisan dibuat rata kiri, tidak ada yang menjorok ke dalam. Anda boleh menggunakan salah satunya, tetapi jangan menggabungkan keduanya dalam satu tulisan.
Tulislah sepuluh hingga dua belas kata pada setiap baris. Hal ini untuk membantu memudahkan sahabat menghitung jumlah total kata yang ada dalam tulisan sahabat. Jadi, untuk memenuhi batas minimum seratus lima puluh kata pada bagian pertama tes Writing, tulisan yang sahabat hasilkan harus mencapai minimal lima belas baris.
4. Rancang Tulisan dengan Matang
Rencana berperan penting dalam membuat tulisan yang baik. Dengan perencanaan yang baik, sahabat akan mampu:
● Mengorganisasi ide-ide secara efisien;
● Memutuskan cara penulisan yang paling efektif;
● Membuat susunan tulisan yang logis dan teratur;
● Mencantumkan semua informasi yang penting; dan
● Membuang hal-hal yang tidak penting. Sebuah rencana tentu saja dapat diubah.
Menulis adalah sebuah proses penyelidikan, dan rencana merupakan alat terbaik untuk mempermudah tugas penulisan. Rencana mengingatkanmu apa yang harus dilakukan, bukan mendikte apa yang akan ditulis. Pahami instruksi yang diberikan dengan baik. Perhatikan apa yang ditanyakan dalam soal. Lihat kolom, sumbu x, y, dan fitur penting lainnya.
Apabila sahabat salah memahami soal, akibatnya akan fatal bagi keseluruhan tulisan yang sahabat buat. Walaupun mungkin sahabat berhasil menyelesaikannya dengan bahasa yang sangat sempurna, sahabat tidak akan mendapatkan nilai maksimal jika memberikan informasi yang tidak diminta. Sahabat juga tidak harus menulis semua yang ada dalam diagram, grafik, atau tabel. Carilah informasi penting yang terdapat di dalamnya. Apa yang dimaksud informasi penting di sini adalah fitur-fitur utama yang harus dimasukkan dalam tulisanmu. Informasi tersebut dapat berupa sesuatu yang paling banyak, paling sedikit, paling besar, atau paling kecil. Dengan cara ini, selain sahabat akan mengefektifkan waktu, topik tulisanmu akan menjadi fokus, dan tidak menyimpang ke dalam pembahasan yang tidak relevan.Rencanakan jumlah paragraf yang akan sahabat tulis. Paragraf pertama tentunya sebuah paragraf pembuka atau introduction. Setelah sahabat menemukan beberapa fitur penting yang terdapat dalam soal, misalkan sahabat mendapatkan tiga informasi vital yang akan sahabat bahas. Maka total jumlah paragraf yang sebaiknya ditulis pada bagian pertama tes Writing adalah empat paragraf (paragraf pertama sebagai pendahuluan atau introduksi).
5. Bermain dengan Data
Pelajari bagaimana cara menyajikan data statistik dalam bentuk persentase (%) dan variasinya dengan bahasa sahabat sendiri. Perhatikan contoh berikut.
"The number of students increased by 15% from 20% to 35%".
Jika informasi yang diberikan dalam bentuk angka atau persen, sahabat bisa menyajikan informasi tersebut dengan berbagai variasi kalimat. Sebagai contoh, pada sebuah soal diberikan informasi dalam grafik yang menunjukkan bahwa mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Australia adalah sebanyak 200.000 orang atau 25% dari seluruh mahasiswa asing di Australia. Jumlah ini adalah jumlah mahasiswa asing terbanyak yang ada di Australia. Jika sahabat misalnya menuliskan seperti contoh berikut.
"25% of the foreign students in Australia were from Indonesia".
Maka kalimat di atas belum menjelaskan apa-apa karena tidak ada informasi penting di dalamnya. Sahabat baru menyalin informasi yang ada dalam grafik. Informasi terpenting dalam kasus di atas adalah bahwa mahasiswa Indonesia merupakan penyumbang mahasiswa terbesar di Australia. Sebagai gantinya, sahabat dapat menuliskannya sebagai berikut.
"Indonesia had the largest percentage of foreign students (25%) in Australia. atau Indonesia had the largest number of foreign students (200.000) in Australia".
Gunakan sinonim untuk kata increase (jump, rise), decrease (drop, fall), fluctuate, dan remainstable (remain steady, level off). Penggunaan sinonim akan membuat tulisanmu menjadi lebih menarik karena Kamu menggunakan kata yang berbeda untuk arti yang sama. Pada saat yang bersamaan, sahabat menunjukkan perbendaharaan kosakata yang luas.
- SPEAKING
Pada bagian tes Berbicara, sahabat akan berhadapan dengan seorang penutur asli bahasa Inggris (native speaker). Hal pertama yang harus sahabat lakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Anggap saja penguji tersebut sebagai teman sahabat. Tes Berbicara bagi kebanyakan orang juga dianggap sebagai momok yang sangat menakutkan, terlebih bagi mereka yang jarang menggunakan bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari. Seperti penjelasan awal, pada bagian ini sahabat akan berhadapan dengan seorang pewawancara native speaker untuk berbicara langsung dengan kita. Pembicaraan akan dimulai dengan pertanyaan sederhana tentang diri, lalu berkembang ke arah opini atau pendapat terhadap sebuah isu yang lebih serius. Tes Berbicara untuk modul Academic dan General Training adalah sama. Tes Speaking ini dibagi menjadi tiga bagian:
Part 1 – Introduction and Interview
Part 1 berlangsung selama empat sampai lima menit. Pada sesi ini, penguji akan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Pertanyaan kepada sahabat berkisar mulai dari keluarga, sekolah, pekerjaan, hobi dan topik umum lainnya.
Part 2 – Individual Long Turn
Part 2 berlangsung selama tiga sampai empat menit. Pada sesi ini, sahabat akan diminta untuk memberikan short talk (percakapan singkat) selama satu sampai dua menit pada topik yang telah ditentukan. Sebelum dipersilakan berbicara, sahabat diberikan waktu satu menit untuk mempersiapkan hal-hal yang akan sahabat bicarakan.
Part 3 - Two Way Discussion
Bagian ini berlangsung selama empat sampai lima menit. Pada sesi ini, sahabat akan berdiskusi bersama penguji berdasarkan topik yang masih berhubungan dengan bagian sebelumnya.
Tips dan Trik Menghadapi Tes Speaking
Berbicara, Berbicara, dan Berbicara
Tes Berbicara merupakan satu-satunya kesempatan sahabat untuk berbicara. Sebuah kesempatan yang tidak didapatkan pada bagian Listening, Reading, maupun Writing. Tes ini menguji kemampuan peserta dalam berbicara secara menyeluruh, bukan pengucapan kata per kata. Jadi, jangan menjawab hanya dengan yes atau no dan menunggu pertanyaan berikutnya untuk ditanyakan. Jadi, jika sahabat ditanya “Where do you come from?” dan jawaban sahabat hanya “Indonesia”, maka penguji akan menanyakan pertanyaan berikutnya. Penguji akan sangat mungkin menanyakan “Which part of Indonesia?” untuk mendapatkan jawaban yang lebih detail. Bandingkan jika sahabat menjawab dengan contoh berikut ini.
“Where do you come from?”
“Indonesia. I am from Jakarta. It is the capital city of Indonesia. More than 15 million live in the city.”
Jawaban di atas singkat, tetapi memuaskan. Pada part 1 dan part 2, penguji tidak diperbolehkan untuk bertanya terlalu jauh. Jadi berikanlah jawaban yang sederhana dan akurat antara satu atau dua kalimat. Meskipun demikian, jangan terjebak untuk memberikan jawaban yang terlalu kompleks. Susunan kalimat yang sederhana dan akurat jauh lebih baik daripada struktur yang kompleks tetapi salah. Berkunjunglah ke pusat-pusat keramaian yang sering didatangi oleh para turis asing. Namun, pastikan bahwa mereka berasal dari negara yang bahasa ibunya adalah bahasa Inggris. Memulai pembicaraan dengan orang asing sangatlah sulit. Ketika di Indonesia kita sering kali bertanya “jam berapa?” untuk memulai pembicaraan dengan orang yang tidak kita kenal. Akan tetapi, di Inggris, orang-orang pada umumnya berbicara tentang cuaca untuk memecahkan kebisuan. Mulailah dengan mengatakan “It’s nice weather, isn’t it”. Setelah dua patah kata dan keheningan meredup, sahabat dapat mulai mengalihkan pembicaraan ke arah topik-topik tertentu yang lebih spesifik seperti tentang perkenalan mengenai diri sahabat.
Hal ini sangat berguna mengingat bagian pertama pada sesi Speaking IELTS adalah pertanyaan tentang dirimu. Semakin sering berlatih dengan native speaker, sahabat akan semakin berani dan percaya diri menghadapi penguji sesungguhnya pada hari tes berlangsung.
Post a Comment for "Panduan Belajar Tes IELTS (TOEFL) TERLENGKAP"